Jumat, 19 April 2013
Minggu, 14 April 2013
Sang Penari
Akulah Sang Penari
Diiringi gamelan nan merdu
Ditemani suling nan syahdu
Lampu sorot mengiringi setiap gemulaiku di panggung nan megah
Berselimut pernak pernik kostum
Bermahkotakan bunga bunga nan indah
Dan beriaskan warna-warni wajah yang membuatku tampil sempurna
Inilah tarianku
hanya aku disini
Menikmati iringan musik nan syahdu
dan mengekspresikannya
lewat lemah gemulainya
tanganku
kakiku
pinggulku
serta wirasa yang keluar bersama senyum menggoda Sang Penari
Akulah Sang Penari
Tarianku adalah Aku
Melukiskan setiap rasa dalam batinku
Tarianku hanya untuk Ku
Disini aku bagaikan seorang merak
melebarkan sayap nan indah
penuh warna
Akulah Sang Penari
yang dengan lekuk tubuh nan indah
dengan riasan cantik
dengan pakaian gemerlap
dan musik pengiring nan merdu
Akulah Sang Penari
Tak ada yang boleh mengubah itu
Tak ada yang boleh mengusirku dari panggung ini
Akulah Sang Penari
sorot lampu panggung
akan terus menyinari Ku
Diiringi gamelan nan merdu
Ditemani suling nan syahdu
Lampu sorot mengiringi setiap gemulaiku di panggung nan megah
Berselimut pernak pernik kostum
Bermahkotakan bunga bunga nan indah
Dan beriaskan warna-warni wajah yang membuatku tampil sempurna
Inilah tarianku
hanya aku disini
Menikmati iringan musik nan syahdu
dan mengekspresikannya
lewat lemah gemulainya
tanganku
kakiku
pinggulku
serta wirasa yang keluar bersama senyum menggoda Sang Penari
Akulah Sang Penari
Tarianku adalah Aku
Melukiskan setiap rasa dalam batinku
Tarianku hanya untuk Ku
Disini aku bagaikan seorang merak
melebarkan sayap nan indah
penuh warna
Akulah Sang Penari
yang dengan lekuk tubuh nan indah
dengan riasan cantik
dengan pakaian gemerlap
dan musik pengiring nan merdu
Akulah Sang Penari
Tak ada yang boleh mengubah itu
Tak ada yang boleh mengusirku dari panggung ini
Akulah Sang Penari
sorot lampu panggung
akan terus menyinari Ku
Rabu, 03 April 2013
Rumah Tak Barnyawa
Dentang jarum jam terasa begitu nyaring
Lantai yang selalu penuh minyak dan sampah, kini bersih tanpa noda
Kursi yang biasanya tak pernah dilihat,
sekarang mulai ikut meramaikan ruang yang kosong itu
Vas bunga yang dulu hanya jadi seonggok benda purba,
kini mulai terisi bunga-bunga dan ditaruh diatas meja kecil
diantara motif taplak yang sederhana
Sebuah rumah yang menggambarkan kehidupan tuannya,
kini tertata lebih apik dan segar
tapi tak dapat dipungkiri,
Rumah tanpa nyawa adalah mati
Dapat dihitung dengan jari bahwa satu telapak tangan
bahkan tak mampu menggambarkan nyawa manusia di dalamnya
Disini hanya ada beberapa orang yang mendiaminya,
walau tak sepanjang waktu
Mungkin hanya berapa jam saja rumah itu berpenghuni
Detik jam yang yang kini terdengar seakan menambah kebenaran
Bahwa terdapat kehampaan di salamnya
Hampa
Sunyi
Sepi
Tak bernyawa
Terlalu dingin untuk disebut sebuah Rumah
Lantai yang selalu penuh minyak dan sampah, kini bersih tanpa noda
Kursi yang biasanya tak pernah dilihat,
sekarang mulai ikut meramaikan ruang yang kosong itu
Vas bunga yang dulu hanya jadi seonggok benda purba,
kini mulai terisi bunga-bunga dan ditaruh diatas meja kecil
diantara motif taplak yang sederhana
Sebuah rumah yang menggambarkan kehidupan tuannya,
kini tertata lebih apik dan segar
tapi tak dapat dipungkiri,
Rumah tanpa nyawa adalah mati
Dapat dihitung dengan jari bahwa satu telapak tangan
bahkan tak mampu menggambarkan nyawa manusia di dalamnya
Disini hanya ada beberapa orang yang mendiaminya,
walau tak sepanjang waktu
Mungkin hanya berapa jam saja rumah itu berpenghuni
Detik jam yang yang kini terdengar seakan menambah kebenaran
Bahwa terdapat kehampaan di salamnya
Hampa
Sunyi
Sepi
Tak bernyawa
Terlalu dingin untuk disebut sebuah Rumah
Langganan:
Postingan (Atom)