Welcome. You Can See My Creativity

Jumat, 19 April 2013

ORANG TUA

Orang Tua
karya: muridku kelas 2 SD di kampung halim ( Merry Andani )

Ibu
kaulah yang sudah melahirkanku
sejak aku kecil selalu diberi ASI
makanan bergizi dan imunisasi
berat badanku ditimbang slalu

Ibu
jika aku besar seperti ini tanpamu
kau kerja keras untuk melahirkanku
Ayah
kau bekerja tanpa lelah untuk mencukupi keluarga
kaulah orang tua sejati
yang tak pernah terlupakan

Ayah Ibu aku harus bilang apa ke kamu
surga di kaki ibu
tapi aku tidak boleh durhaka
dan tidak boleh menyakiti hatimu
karena kau sudah membuat aku besar seperti ini

Minggu, 14 April 2013

Sang Penari

Akulah Sang Penari
Diiringi gamelan nan merdu
Ditemani suling nan syahdu
Lampu sorot mengiringi setiap gemulaiku di panggung nan megah
Berselimut pernak pernik kostum
Bermahkotakan bunga bunga nan indah
Dan beriaskan warna-warni wajah yang membuatku tampil sempurna


Inilah tarianku
hanya aku disini
Menikmati iringan musik nan syahdu
dan mengekspresikannya
lewat lemah gemulainya
tanganku
kakiku
pinggulku
serta wirasa yang keluar bersama senyum menggoda Sang Penari

Akulah Sang Penari
Tarianku adalah Aku
Melukiskan setiap rasa dalam batinku
Tarianku hanya untuk Ku
Disini aku bagaikan seorang merak
melebarkan sayap nan indah
penuh warna

Akulah Sang Penari
yang dengan lekuk tubuh nan indah
dengan riasan cantik
dengan pakaian gemerlap
dan musik pengiring nan merdu

Akulah Sang Penari
Tak ada yang boleh mengubah itu
Tak ada yang boleh mengusirku dari panggung ini

Akulah Sang Penari
sorot lampu panggung
akan terus menyinari Ku

Rabu, 03 April 2013

Rumah Tak Barnyawa

Dentang jarum jam terasa begitu nyaring
Lantai yang selalu penuh minyak dan sampah, kini bersih tanpa noda
Kursi yang biasanya tak pernah dilihat,
sekarang mulai ikut meramaikan ruang yang kosong itu
Vas bunga yang dulu hanya jadi seonggok benda purba,
kini mulai terisi bunga-bunga dan ditaruh diatas meja kecil
diantara motif taplak yang sederhana
Sebuah rumah yang menggambarkan kehidupan tuannya,
kini tertata lebih apik dan segar
tapi tak dapat dipungkiri,
Rumah tanpa nyawa adalah mati
Dapat dihitung dengan jari bahwa satu telapak tangan
bahkan tak mampu menggambarkan nyawa manusia di dalamnya
Disini hanya ada beberapa orang yang mendiaminya,
walau tak sepanjang waktu
Mungkin hanya berapa jam saja rumah itu berpenghuni
Detik jam yang yang kini terdengar seakan menambah kebenaran
Bahwa terdapat kehampaan di salamnya
Hampa
Sunyi
Sepi
Tak bernyawa
Terlalu dingin untuk disebut sebuah Rumah