Musim panas tiba, dan seperti yang selalu kutunggu. Sambil mengisi liburan semester, sekolahku akan mengadakan study tou ke Yogyakarta. Benar-benar liburan yang kutunggu. Dan yang tak ketinggalan One juga akan ikut di dalam study tour ini.
Tapi, ternyata study tour ini tidak seindah yang aku bayangkan. Karna Study tour inilah awal dari kedekatan antara Mutia juga One. Tapi, aku tahu bahwa bukan Mutia yang selalu memulai percakapan dengan One. Aku merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatiku. Aku senang Mutia juga dapat merasakan kedekatan mereka. tapi disela kesenanganku tersimpan rasa cemburu dan iri. Yah aku mungkin egois, tapi aku tak pernah menunjukkan kecemburuanku pada Mutia.
Mereka semakin dekat dari hari ke hari. Aku memang tak mempermasalhkannya tapi hati kecilku berkata itu menyakiti hatiku. Tapi, aku yakin sekali Mutia tak akan tahu apa yang terjadi dengan hatiku. Karena saat itu aku masih mempunyai pacar.
Sebulan kemudian, aku berpacaran dengan kakak kelasku. Tapi tetap saja hatiku masih tetap meneriakkan nama One. Jahat sekali diriku ini. Sedangkan, disamping itu Mutia dan One semakin dekat. Hubunganku dengan kakak kelas itu tak berlangsung lama.
Dengan sangat cepat, aku kembali menjalin hubungan. Tapi kali ini dengan teman seangkatan. Tetap saja masih ada ruang kecil untuk One di lubuk hatiku.
Sampai suatu hari aku benar-benar harus melepaskan One. hatiku memang sakit. Tapi hidup tetap harus berjalan. One dan Mutia tetap sahabatku dan selamanya akan begitu.
Kini saatnya aku membuka hati untuk orang yang menyayangiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar