PEKERJA
SOSIAL
MENJADI
ORANG YANG BERMANFAAT BAGI ORANG BANYAK
Musibah selalu datang kapan
saja dan dimana saja. Musibah datang silih berganti dan senantiasa mewarnai
Tanah Air kita. Mulai dari Tsunami, Gempa Bumi, Tanah Longsor, dan yang
sekarang menimpa Indonesia adlah Banjir.
Banjir seakan memenuhi kota Ibukota dengan kepanikan,
kegelisahan dan kehawatiran. Mulai banyak orang-orang dari yang tua sampai yang
muda menggerakan hati dan tenaga untuk mereka yang membutuhkan.
Sebut saja, Akang Sandy, seorang wiraswasta yang ikut
membantu masyarakat dalam musibah banjir ini. Banyak orang bertanya –tanya kenapa
harus jadi seorang relawan. Dan ternyata Akang Sandy punya alasa kuat untuk hal
ini. Motivasinya yaitu ingin menginfakkan diri di jalan Allah dan menjadi orang
yang bermanfaat bagi orang banyak. Akang Sandy memang termasuk orang yang
sangat tertarik dalam bidang social, ia senang membantu ketika orang mendapat
musibah.
Bukan hanya menyampingkan pekerjaannya, tapi Akang Sandy
sudah mulai menjadi relawan social sejak 2004 di suatu lembaga sosial yaitu ACT
( Aksi Cepat Tanggap ). Banyak musibah yang terjadi di Indonesia sejak tahun
2004 atau sebelumnya dan ternyata Akang Sandy termasuk relawan di salam
musibah-musibah yang menimpa kita. Seperti Tsunami di Aceh pada tahun 2004,
Gunung Merapi di Bantul, musibah yang menimpa Padang pada tahun 2009, Banjir di
banyak daerah, Tanah Longsor di Ciwidei, dan juga Musibah yang menimpa kita
pada awal tahun 2013.
Akang Sandy, bersama relawan ACT lain juga melakukan
evakuasi selama lebih dari 3 hari, dan pembagian logistik. Tidak hanya bantuan
tenaga tapi juga melalui jaringan social media, seperti Twitter, Facebook dan
lain-lain.
“Saat dilakukan evakuasi warga sangat panikdan tidak
sabar. Sehingga terkadang menyulitkan saat sedang dievakuasi. Ada 7 kriteria
dalam mengevakuasi warga. Pertama ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak-anak,
orang sakit, orang tua, dan orang cacat.” Tutur relawan ACT yang berumur 38
tahun ini.
Dalam musibah banjir ini untungnya tidak ada korban
tewas, walaupun lumayan banyak yang mengalami sakit pasca banjir. Sejauh ini,
sikap pemerintah cukup baik. Buktinya BUMN ikut bekerja sama dengan ACT. BNI
tak luput memberikan bantuan melalui ACT ini.
Akang Sandy juga punya sikap yang harus ditanamkan
sebagai relawan, seperti, memberikan motivasi kepada warga yang mengalami
musibah. Juga melakukan pendekatan dengan warga seramah mungkin dengan tutur
kata dan sikap yang baik.
Tanggapan Akang Sandy terhadap banjir itu sendiri, yaitu,
akibat kelalaian masyarakat sendiri, kurang peran serta pemerintah dalam
mencegah banjir, dan masyarakat sering tidak sadar akan dampak dari banjir dan
membuang sampah sembaragan.
Akang Sandy juga punya pesan untuk kita semua. Untuk masyarakat,
harus bias membina diri sendiri dalam mencegah banjir juga mananggulangi dengan
belajar pola hidup sehat dan menjaga lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar