Welcome. You Can See My Creativity

Senin, 04 Februari 2013



PEKERJA SOSIAL
MENJADI ORANG YANG BERMANFAAT BAGI ORANG BANYAK
           
Musibah selalu datang kapan saja dan dimana saja. Musibah datang silih berganti dan senantiasa mewarnai Tanah Air kita. Mulai dari Tsunami, Gempa Bumi, Tanah Longsor, dan yang sekarang menimpa Indonesia adlah Banjir.
            Banjir seakan memenuhi kota Ibukota dengan kepanikan, kegelisahan dan kehawatiran. Mulai banyak orang-orang dari yang tua sampai yang muda menggerakan hati dan tenaga untuk mereka yang membutuhkan.
            Sebut saja, Akang Sandy, seorang wiraswasta yang ikut membantu masyarakat dalam musibah banjir ini. Banyak orang bertanya –tanya kenapa harus jadi seorang relawan. Dan ternyata Akang Sandy punya alasa kuat untuk hal ini. Motivasinya yaitu ingin menginfakkan diri di jalan Allah dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak. Akang Sandy memang termasuk orang yang sangat tertarik dalam bidang social, ia senang membantu ketika orang mendapat musibah.

            Bukan hanya menyampingkan pekerjaannya, tapi Akang Sandy sudah mulai menjadi relawan social sejak 2004 di suatu lembaga sosial yaitu ACT ( Aksi Cepat Tanggap ). Banyak musibah yang terjadi di Indonesia sejak tahun 2004 atau sebelumnya dan ternyata Akang Sandy termasuk relawan di salam musibah-musibah yang menimpa kita. Seperti Tsunami di Aceh pada tahun 2004, Gunung Merapi di Bantul, musibah yang menimpa Padang pada tahun 2009, Banjir di banyak daerah, Tanah Longsor di Ciwidei, dan juga Musibah yang menimpa kita pada awal tahun 2013.
            Akang Sandy, bersama relawan ACT lain juga melakukan evakuasi selama lebih dari 3 hari, dan pembagian logistik. Tidak hanya bantuan tenaga tapi juga melalui jaringan social media, seperti Twitter, Facebook dan lain-lain.
            “Saat dilakukan evakuasi warga sangat panikdan tidak sabar. Sehingga terkadang menyulitkan saat sedang dievakuasi. Ada 7 kriteria dalam mengevakuasi warga. Pertama ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak-anak, orang sakit, orang tua, dan orang cacat.” Tutur relawan ACT yang berumur 38 tahun ini.
            Dalam musibah banjir ini untungnya tidak ada korban tewas, walaupun lumayan banyak yang mengalami sakit pasca banjir. Sejauh ini, sikap pemerintah cukup baik. Buktinya BUMN ikut bekerja sama dengan ACT. BNI tak luput memberikan bantuan melalui ACT ini. 


    
            Akang Sandy juga punya sikap yang harus ditanamkan sebagai relawan, seperti, memberikan motivasi kepada warga yang mengalami musibah. Juga melakukan pendekatan dengan warga seramah mungkin dengan tutur kata dan sikap yang baik.
            Tanggapan Akang Sandy terhadap banjir itu sendiri, yaitu, akibat kelalaian masyarakat sendiri, kurang peran serta pemerintah dalam mencegah banjir, dan masyarakat sering tidak sadar akan dampak dari banjir dan membuang sampah sembaragan.
            Akang Sandy juga punya pesan untuk kita semua. Untuk masyarakat, harus bias membina diri sendiri dalam mencegah banjir juga mananggulangi dengan belajar pola hidup sehat dan menjaga lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar